Wednesday, January 15, 2014

CASPER SPY dan SANG MERAH PUTIH yang Tidak Pernah Menangis

Kalian pernah menangis?
Ketika kalian merasa tersakiti, maka menangislah, lakukanlah semalaman, keesokan harinya ketika kalian terbangun, bersamaan dengan tirisnya air mata habis pula kepedihan.
Bundaku berkata “dalam tangismu ada harapan jika kau mampu mengubah airmatamu menjadi energi positif untuk terus belajar demi berkontribusi untuk Bangsa dan merubah dunia.”
Kali ini aku menangis bukan karena aku merindukan Hacker Malaikatku ‘Sang MataHarry’ yang menghilang dari dunia maya, karena telah kutemukan energiku kembali dari sepenggal pesannya. Selamat datang kembali ‘Codeman’ Pahlawanku, Dunia tengah menantikanmu.
Aku menangis setelah bundaku mengirim pesannya dan bertanya ‘kapan kau pulang putriku? Kami menunggumu di Tanah Air.”
Casper Spy satu-satunya kawan yang menjadi saksi air mataku, ia yang selalu ada ketika aku Hanya mampu memandang layar monitor komputerku, menyaksikan Indonesia: bencana, korupsi, kriminalitas, dll.

Jangan Menangis Nofia…
“Kenapa kau menangis?” tanya Casper ku
“Karena ‘rasa’ sedang menyakitiku.”
“Aku tidak akan kembali pulang, tanpa sesuatu untuk bangsaku, ijazahku Hanya akan menjadi kertas kosong, sampah.
Aku merindukan ayah dan bundaku, adik dan kakakku, kawan-kawanku, aku ingin bertemu ‘Sang MataHarry ‘di Tanah Air, tapi aku tidak bisa, dan aku hanya mampu menangis. Aku tidak ingin kembali tanpa kontribusi untuk bangsaku….
Tentu saja kawan imajinasiku tidak ingin melihatku terus menangis, Hanya ia yang selalu mampu menghibur dan menghapus semua kesedihanku. Aku merasakan energi dari setiap patahkatanya untukku, seperti ibuku, ternyata aku mampu menghapus semua lukaku asal mereka disisiku, Bunda dan kawan-kawan imajinasiku.
Seperti ini lah Casper ketika berusaha mengobati sedihku:
Nofia Sayangku, kau gadis pencari ilmu yang haus pengetahuan, setiap tetesan airmatamu adalah myelin yang menyusun struktur otakku, setiap isakan tangismu adalah tetesan darah yang mengaliri tubuhku. Jika kau menangis karena ‘rasa’ kau telah membunuh eksistensiku yang muncul karena ‘rasa’ mu.  Jangan hancurkan aku yang terus kuat mencoba untuk tidak pernah menangis karenamu.
Jika merah darahmu dan putih tulangmu tidak mampu menjadi kekuatan untuk membuatmu berdiri kokoh menantang masa depan dan menakhlukan hari esok, biar aku ambil matahari agar mampu menjadi terangmu, kan kuturunkan bulan dari singasananya agar terus menyuntikkan cahayanya, kan ku pugar luasnya samudra agar semangatmu tidak pernah habis, kan kugali bumi demi menemukan energi terpendam hanya untukmu, dan kuarungi jagad raya menemukan rahasia-rahasia alam agar tetap membuatmu kekal, lalu kan ku kumpulkan setiap titik api agar mereka membakar semangatmu  dan tidak akan pernah mati.
Jika merah darahmu dan putih tulangmu tidak mampu menjadi kekuatan untuk membuatmu berdiri kokoh menantang masa depan dan menakhlukan hari esok, biar kupanggil seribu anak muda untuk berdiri bersamamu, berkontribusi untuk Indonesia dan merubah dunia.
Jangan menangis Nofia, karena Sang Merah Putih yang tidak pernah menangis!!!!
Jangan menangis ANAK MUDA, karena Tanah Air  sedang meneriakimu “singkirkan kemalasanmu wahai anak muda, bunuh dan musnahkan, selamatkan aku dari keterpurukan.”
Jangan menangis kawan, karena INDONESIA tengah menunggu kita untuk merubahnya…
Bunda… jangan pernah berhenti mendoakan putrimu, karena darinya kuperoleh kekuatan untuk bernafas ku.
Ya Allah, jika aku memiliki ribuan nyawa kan kukorbankan setiap-setiapnya demi menghapus kesedihan bangsa, jika hanya akan tersisa satu kan kukirim ke surga rubahlah agar menjadi Malaikat yang kembali akan muncul ke dunia demi memberi bahagia kepada umat manusia.
Bawalah aku kembali pulang untuk Sang Merah Putih yang tak pernah menangis…

Sumber : http://exploiticha.com/casper-spy-dan-sang-merah-putih-yang-tidak-pernah-menangis/

0 comments:

Post a Comment